Hari ini, 29 Februari (pt. 2): Opsi Ke-3



Hari ini, 29 Februari
Hari ini, aku masih berstatus sebagai mahasiswa semester 6
Hari ini, aku masih berjuang dengan makalah, presentasi, latihan latihan
Dan hari ini, aku mendapatkan pemahaman baru dari 2 orang teman.

Bahwa sebenarnya ketika mendapatkan suatu masalah, ada opsi lain selain "bercerita tentang masalah tersebut" dan "memendam masalah tersebut", yaitu "mencari tahu kenapa masalah tersebut ada dan mencari tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut, solve the problem by yourself"
Selama ini yang aku tahu hanya 2 opsi saja yang bisa dilakukan saat menghadapi masalah, yaitu "bercerita" atau "memendam", there is no in between for me before the brainstorming session with my 2 friends.

Aku sudah mencoba keduanya, "bercerita" maupun "memendam", dan aku sudah lama tersadar, keduanya tidak baik untuk aku. "Bercerita" hanya membuat aku terus mengungkit. Selain itu "bercerita" juga membuat aku menggantungkan ekspektasiku ke orang lain, aku akan menganggap orang tersebut bisa memberikan solusi atas apa yang aku hadapi. Padahal siapa yang tahu reaksi seseorang ketika diceritakan masalah. Siapa yang tahu kalau orang tersebut sedang memiliki masalah yang lebih berat. Beberapa tahun belakangan ini, aku akhirnya memegang prinsip untuk tidak menggantungkan ekspektasi kepada siapapun. People come and go. You can't put your expectation to them. Aku pernah baca, entah dimana, ketika seseorang kamu persilahkan masuk ke dalam rumah, kamu harus menyisakan ruang untukmu sendiri mengumpulkan energi untuk melupakan mereka ketika mereka ingin pergi. Lupa sih persisnya gimana, intinya begitu lah hahaha. Jadi, kuputuskan untuk "memendam" sejak saat itu.

"Memendam" membuatku menambah beban pikiran. Sesuatu yang dipendam pasti akan bertumpuk. Walau merasa semua yang dipendam akan terlupakan, tapi itu tidak menyelesaikan apa-apa, masalah yang mirip mungkin akan datang. "Memendam" juga membuatku menghasilkan pemikiran baru yang akhirnya bikin overthinking sendiri.

Seharusnya, kita "mencari tahu kenapa masalah tersebut ada dan mencari tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut". Introspeksi, jangan-jangan masalah tersebut ada di diri kita. Mengasah kemampuan dalam menyelesaikan masalah adalah hal yang baik untuk pengembangan diri. Selain itu, apabila ada masalah yang mirip datang, kita sudah tahu apa yang harus kita lakukan. Memang tidak mudah untuk memberanikan diri mencari tahu penyebab dari suatu masalah. Apalagi menyelesaikan masalah tersebut. Tetapi kita adalah orang yang paling tahu apa yang terjadi mengenai masalah tersebut. Apabila sudah berhasil menyelesaikannya, tidak perlu lagi overthinking, tidak perlu lagi bercerita kepada orang lain. Be the master of yourself.

Sudah ya, sudah hampir 23.59, nanti tanggalnya berubah. Untuk 2 orang teman yang hari ini ajak diriku pergi dan brainstorming bersama, thank you for sharing your valuable insight.

Sayonara, 29 Februari. Semoga kita bertemu lagi! :)

Komentar

Popular Posts